Senin, 28 Januari 2013 | |

Kandungan Madu

Khasiat madu telah dikenal sejak jaman Mesir Kuno . Bahkan Ratu Cleopatra telah menggunakan untuk merawat kesehatan dan kecantikannya. Selain itu juga madu dipergunakan untuk ramuan pembalseman ( embalming ) untuk mengawetkan Mummi Raja-raja Mesir Kuno. Tradisi orang Jepang adalah meminum madu setiap malam agar bangun tidur dalam keadaan segar dan sehat.
Kandungan Madu
Percayakah anda bahwa rasa manis gula yang terdapat pada madu itu berlipat-lipat jika dibandingkan dengan rasa manis gula buatan. Dan bahwa jenis gula yang terkandung dalam madu adalah lebih dari lima belas jenis. Di antaranya adalah fruktosa (gula buah) glukosa gula anggur), sukrosa (gula tebu), dan maltosa (gula gandum). Di dalam madu juga terkandung berbagai vitamin yang barangkali telah memenuhi seluruh vitamin yang dibutuhkan oleh manusia, yaitu : A, B1, B2, B3, B5, B6, D, K, E, Uric Acid, dan asam nikotinat.
Ini semua merupakan vitamin-vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh dan dengan mudah bisa terserap oleh tubuh selama satu jam setelah minum madu. Berbeda dari berbagai vitamin yang terdapat secara terpisah-pisah pada berbagai makanan lain yang lebih lambat penyerapannya dibandingkan vitamin yang terdapat di dalam madu.
Di dalam madu juga terdapat kandungan mineral dan garam. Seperti; besi, sulfur, magnesium, kalsium, kalium, sodium, klorin, tembaga, krom, nikel, lead, silica, mangan, alumininum, aurum, lithium, thin, zink, dan titanium. Sungguh menakjubkan, karena semua mineral tersebut merupakan komposisi tanah yang darinya manusia diciptakan.
Di dalam madu juga terkandung bermacam-macam enzim dan asam yang sangat penting untuk kehidupan dan aktivitas tubuh manusia, misalnya: enzim amylase, enzim katalase, enzim fosfolirase, dan beberapa enzim lainnya.
Adapun macam-macam asam yang terkandung dalam madu adalah: formic acid, lactic acid, atric acid, tartaric acid, oxalid acid asam fosfat, dan asam glukomat. Di dalam madu juga terkandung hormon-hormon kuat yang berfungsi menggiatkan dan memacu kerja organ-organ tubuh.
Karena itu di dalam madu juga terkandung antibioitik yang melindungi manusia dari seluruh penyakit dan membunuh berbagai bakteri dan mikroba. Telah diketahui pula bahwa di dalam madu terdapat dotorium (hydrogen berat) yang berfungsi sebagai anti kanker.

| |

Madu Asli

Dewasa ini, madu semakin digemari oleh masyarakat Indonesia karena selain rasanya yang manis dan lezat, madu memiliki berbagai macam manfaat bagi kesehatan tubuh kita. Sayangnya, hal ini dimanfaatkan oleh orang-orang dan pihak yang tidak bertanggungjawab dengan menjual atau mengedarkan madu palsu yang sulit dibedakan dengan aslinya.
Saat ini banyak sekali beredar madu palsu. Namun, dengan mengerti sifat dan kandungan madu, dapat dinilai mana madu yang “asli” dan “palsu”, serta kualitas madu apakah baik atau jelek. Lalu bagaimana ciri-ciri madu yang asli, serta bagaimana cara membedakannya dengan madu palsu?
Ada 3 macam madu yang terbilang tidak asli, yaitu :
1.   Pemalsuan JUMLAH, dilakukan dengan menambah volume madu “asli” dengan madu “palsu”, misalkan mencampurkan gula/madu buatan yang relatif lebih murah untuk kemudian diaduk.
2.   Pemalsuan MUTU, biasanya dilakukan dengan mengubah kadar air madu yang tadinya tinggi, lalu diturunkan dengan pemanasan.
3.   Pemalsuan MENYELURUH, yakni madu yang diklaim “asli” padahal sebenarnya 100% buatan, jadi bukan madu yang nerasal dari lebah dengan komposisi aslinya.
Secara kasat mata memang sulit membedakannya, diperlukan pengujian kuantitatif untuk memastikan keaslian madu. Lewat uji kuantitas, madu dapat diperkirakan dipalsukan atau ditambahkan sesuatu apabila; kadar sukrosa madu naik, kadar enzim naik/turun, kadar abu menjadi naik/turun, daya hantar listrik naik, kandungan pollen dalam sedimen turun, kandungan mineral turun, aroma dan rasa berubah, kandungan HMF (Hidroksi metal Furfuraldehid) berubah, kadar protein turun, warnanya terang, madu mengandung PbCl2, PbSO4, anion dan kation.
Kandungan HMF yang merupakan produk pemecahan glukosa dan fruktosa pada madu asli maksimal 3 mg/100 gram. Madu asli juga memiliki keasaman (pH) yang tetap berkisar 3,4-4,5, sedangkan pH madu palsu 2,4-3,3 atau diatas 5. Aktifitas enzim diastase pada madu asli yang berkualitas minimal 5 dengan rasio Kalium(K) dan Natrium(Na) sekitar 4,0. Pada madu palsu rasionya 0,05-0,1. Madu asli memiliki sifat khas memutar optic ke kiri yang bisa diperiksa dengan alat polarimeter.
Secara sederhana, madu asli dan palsu dapat dibedakan dengan melihat ciri khas fisis madu asli sebagai berikut :
Cara pertama, meneteskan madu pada selembar kertas. Madu palsu akan mudah terserap kertas karena kandungan airnya tinggi.
Cara kedua, dengan mengocoknya. Madu asli akan membentuk gas atau uap air jika dikocok.
Cara ketiga, mencampurnya dengan telur ayam/bebek. Madu asli yang diaduk bersama telur akan membentuk gumpalan dan rasa telur berubah menjadi seperti sudah digoreng.
Cara keempat, dituang ke wadah berisi air. Madu asli akan langsung jatuh ke dasar wadah, sedangkan madu palsu cenderung akan menyebar.
Itu adalah cara simpel membedakan madu asli dan palsu. Dan berikut ini ada informasi tambahan tentang ciri-ciri madu asli dan palsu :
Madu yang beredar di Indonesia umumnya dihasilkan dari tiga jenis lebah; apis dorsata (lebah hutan), apis mellifera (lebah unggul) dan apis cerana (lebah lokal) yang ada di atas atap rumah. Dari segi kualitas, madu hutan (madu organik) berwarna hitam pekat lebih baik daripada madu yang di budidaya.
Sayangnya, masyarakat Indonesia sudah terbiasa konsumsi madu budidaya berwarna coklat cerah. Akibatnya, madu hutan dianggap sebagai madu palsu. Banyak orang penasaran untuk membedakan madu asli yang dihasilkan lebah pencari makan di alam bebas dari madu palsu (sirup gula, misalnya).
Disinyalir, peredaran madu palsu di Indonesia sangat tinggi. Uji coba madu asli atau palsu lewat aroma, semut yang mengerubuti, kekentalan jika diteteskan pada debu, belum jadi jaminan keaslian sebuah produk madu.
Di laboratorium, kandungan glukosa pada madu murni agak dominan kelihatan dan kandungan sukrosa lebih menonjol pada madu palsu. Madu asli mengandung mineral seperti natrium, kalsium, magnesium, alumunium, besi, fosfor dan kalium. Vitamin dalam madu berupa thiamin (B1), riboflavin (B2), asam askorbat (C), piridoksin (B6), niasin, asam pantotenat, biotin, asamfolat dan vitamin K.
Madu asli mengandung enzim sedangkan madu palsu tidak. Enzim tidak bisa dibuat manusia, dan hanya bisa dibuat lebah madu. Enzim-enzim terpenting dalam madu; diatase, invertase, glukosa oksidase, peroksidase dan lipase. Diastase merupakan enzim pengubah karbohidrat komplek (polisakarida) jadi karbohidrat sederhana (mono sakarida). Invertase merupakan enzim pemecah molekul sukrosa jadi glukosa dan fluktosa. Oksidase mengemban peran sebagai enzim pembantu oksidasi glukosa jadi asam peroksida. Enzim peroksidase melakukan proses oksidasi metabolisme. Semua zat berguna untuk proses metabolisme tubuh.
Sedangkan madu palsu mengandung campuran glukosa dengan gula pasir, buah, flavour dan zat warna sangat merugikan kesehatan manusia. Ciri-ciri madu asli harus berwarna-warni, hitam pekat (berasal dari bunga akasia), hitam kemerah-merahan, kuning cerah, kekuning-kuningan atau kuning keputih-putihan (lebah budidaya). Bila mendapatkan madu dengan warna dan kekentalan sama perlu diwaspadai karena warna madu asli tidak pernah sama.
Aroma juga bisa dijadikan media untuk menentukan asli atau palsunya sebuah produk madu. Madu asli punya aroma dan bau khas seperti madu dari bunga rambutan, kapuk randu atau kelengkeng. Ini berbeda dengan madu palsu yang sama sekali tidak beraroma.
Pengujian lain, madu asli bila dituangkan di atas piring sebanyak dua senduk lalu disirami air putih dan digoyang ke kanan ke kiri akan membentuk sarang lebah. Jika tidak menyebar bahkan bercampur dengan air, maka terkategori madu palsu.
Konsumen juga dianjurkan untuk mencoba sendiri dengan menjadikan tubuh sebagai lab alam. Caranya, puasa selama 10 jam, lalu periksa gula darah. Katakan A minum madu 2-3 sendok. Sesudah 2 jam, periksa lagi gula darah. Katakan B bila madunya murni dan alami, selisih antara B dengan A kecil.
Penderita diabetes mellitus (DM) yang berpengalaman minum madu bisa merasakan madu murni dan madu palsu. Bila setelah minum madu, badan jadi segar dan bertenaga kembali (sama seperti bukan penderita DM yang baru saja minum teh manis), itu menandakan madu yang baru diminum murni dan alami. Dalam tubuh penderita DM, madu diubah jadi tenaga (tanpa bantuan insulin).
Sayangnya, saat ini banyak madu palsu yang menyerupai madu asli hingga cara-cara tersebut hanya bisa sebagai bahan pertimbangan saja. Tipsnya adalah dengan membeli madu di tempat yang sudah terpercaya. Bila terpaksa membeli di tempat lain, bandingkan apakah harganya tidak terlalu beda jauh dengan madu sejenis dari merk lain. Jika harganya sangat murah, bias jadi madu tersebut adalah madu buatan.
Khasiat madu asli sudah terbukti baik untuk pengobatan, meningkatkan kekuatan tubuh maupun digunakan untuk kecantikan.
Khasiat Madu Asli pada Darah
Memulihkan kembali bekuan darah dan membetulkan pengaliran darah.
Membersihkan lapisan darah dan darah menjadi bersih.
Mengimbangi kandungan lemak dan membuat jantung aktif.
Menghilangkan rasa kebas-kebas dan mengurangkan tekanan darah tinggi.
Khasiat Madu Asli menambah kekuatan tubuh
Cepat memulihkan, menyegarkan dan menambah tenaga tubuh badan.
Menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit.
Memperkuat kerja jantung
Menambah kekuatan sex dikarenakan madu mempunyai kandungan mineral boron.
Khasiat Madu Asli sebagai Pengobatan
Luka diabetes akan cepat sembuh dengan diolesi madu asli
Minum 2 sendok teh madu asli sebelum tidur akan menghingakan penyakit insomnia
Meminum madu asli yang kaya propolis membantu penyembuhan kanker.
Madu Asli memiliki kemampuan lur biasa untuk mengatasi penyakit Ginjal. Dll
Khasiat Madu Asli untuk Kecantikan.
Madu asli baik untuk menjaga kelembutan dan kelenturan kulit.
Madu asli baik untuk meremajakan dan mencerahkan kulit wajah.
Gunakan 1 sendok teh madu untuk creambath rambut akan membuat rambut segar dan berkilau.
Madu asli juga terbukti untuk menjaga tubuh tetap awet muda.

| |

5 Manfaat Madu untuk Wajah

REP | 07 August 2012 | 23:32 Dibaca: 18955   Komentar: 0   Nihil
Siapa yang tidak mengenal madu, ternyata di balik bentuknya yang sederhana, madu asli mempunyai banyak manfaat salah satunya adalah untuk mempercantik keindahan kulit. Madu sudah lama dan banyak dimanfaatkan sebagai bahan untuk merawatan kulit. Kandungan madu asli sangat kaya akan vitamin, mineral, antioksidan dan potasium yang dapat digunakan sebagai pelembab, penyegar bahkan masker wajah.
Nah.. berikut 5 Manfaat Madu Untuk Wajah :
1. Sebagai pembersih wajah
Campur 1 sendok makan madu, 1 putih telur, 1 sendok teh gliserin (dapat diperoleh di apotik), dan 1 sendok teh tepung terigu. Kedua, Campur hingga rata kemudian oleskan pada wajah dan leher. Diamkan selama 10 menit. Kemudian bilas dengan air hangat.
2. Sebagai penyegar wajah
Campurkan 1 sendok air lemon, 1 sendok teh madu, dan 2 putih telur. Lalu aduk hingga merata, kemudian oleskan pada seluruh kulit wajah dan leher. Diamkan selama 15 menit, bilas dengan air hangat, kemudian keringkan dengan handuk sambil tepuk-tepuk perlahan. Cocok untuk kulit normal yang cenderung berminyak.
3. Sebagai pelembab
Campurkan 2 sendok makan madu dan 2 sendok makan susu,  aduk hingga merata. Oleskan pada wajah dan leher, diamkan selama 10 menit, lalu bilas dengan air hangat. Lakukan secara rutin untuk mengatasi kulit kering.
4. Sebagai pelembab bibir
Oleskan madu pada bibir setiap malam menjelang tidur. Tahap ini untuk membantu melembabkan, melembutkan bibir, dan menghindari kulit bibir pecah-pecah.
5. Sebagai scrub
Madu juga bisa digunakan untuk scrub yang berfungsi untuk mengangkat sel-sel kulit mati secara perlahan sekaligus nutrisi dan menjaga kelembaban kulit. Tahapnya yaitu dengan cara campurkan 1 sendok makan kaolin (sejenis mineral alami yang dapat diperoleh di toko bahan kimia), 1 sendok teh tepung biji gandum, 1 jumput tepung kayu manis, dan 1 sendok makan madu. Lalu oleskan pada wajah dan leher, kemudian gosok dengan gerakan melingkar. Bilas dengan air hangat.
Jadi, mulailah mengkonsumsi madu yang kaya akan kandungan enzim, vitamin, dan mineral. Penelitian membuktikan, madu yang terbaik adalah yang berasal dari bunga clover atau clover honey, di mana HD Clover Honey mengandung BEE POLLEN untuk tambahan sumber energi, dan ROYAL JELLY untuk membantu perbaikan sel tubuh.

| |

Khasiat dan manfaat madu bagi kesehatan sudah bukan rahasia lagi. Sejak zaman dahulu madu merupakan salah satu hasil alam yang memiliki berjuta manfaat terutama bagi kesehatan. Selain bisa dimanfaatkan sebagai obat, madu biasanya juga digunakan sebagai pemanis alami dalam menyajikan berbagai jenis makanan dan minuman.

Sebelum bicara manfaat madu lebih jauh ada baiknya kita sedikit membahas tentang madu. Madu merupakan cairan kental yang menyerupai sirup rasanya manis dan aromanya khas. Madu dihasilkan oleh lebah yang berasal dari sari bunga atau nektar. Namun tidak semua lebah bisa menghasilkan madu, hanya lebah jenis apis dorsata saja yang paling efektif.

Kandungan Nutrisi Pada Madu

Madu sendiri sebenarnya didominasi oleh gula dan beberapa senyawa lain. Itulah yang menyebabkan madu terasa manis. Dari semua senyawa yang terkadung di dalamnya, madu sendiri didominasi oleh senyawa fruktosa (38%) dan fruktosa (31%), serta sedikit senyawa manis lainnya yaitu sukrosa (5%).

Selain beberapa senyawa di atas, berdasarkan hasil uji laboraturium ternyata madu juga mengandung antioksidan dan sedikit vitamin c. Karena didominasi oleh gula, maka para penderita diabetes tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi madu dalam jumlah yang banyak.

manfaat maduManfaat Madu Bagi Kesehatan

  1. Madu dapat menjaga kelembaban tubuh
  2. Melancarkan buang air kecil
  3. Membantu mengeluarkan dahak
  4. Memutihkan gigi
  5. Menyuburkan rambut
  6. Menjaga metabolisme tubuh
Menurut international world journal, manfaat madu dapat bekerja dengan baik dalam mengobati luka. Mulai dari luka ringan sampai luka yang cukup serius seperti luka bakar bisa disembuhkan dengan madu. Madu memiliki osmolaritas yang terbukti mampu mengurangi peradangan dan membuat luka menjadi lebih cepat kering.

| |

Madu di Gunung, Garam di Kota


Ada dua oleh-oleh yang bisa dibawa sepulang dari Kefamenanu, Timor Tengah Utara (TTU) di Nusa Tenggara Timur, madu dan garam. Keduanya dijual di tepi jalan. Harganya juga murah meriah.
Oya, tapi sebelum dilanjut, aku juga baru tahu. Sebenarnya ada oleh-oleh yang lebih menarik dari sekadar madu dan garam. Oleh-olehnya berupa aneka rupa kerajinan lokal yang dijual tak jauh dari pasar terbesar di Kefa. Sayangnya aku baru tahu ketika sudah meninggalkan kota itu. Jadi aku cuma bisa bawa madu sebagai oleh-oleh.
Madu itu bisa ditemui sepanjang jalan raya antara Kupang – Kefa. Persisnya di sekitar Desa Loli, Kecamatan Polen, Timor Tengah Selatan. Lokasi ini berada sekitar tiga jam dari Kupang atau satu jam dari Kefa. Jadi kalau misalnya kita menuju Kefa, maka penjual madu ini ada sekitar satu jam sebelum sampai kota. Tapi sebaliknya, kalau dari Kefa, maka para penjual madu ini berada satu jam setelah meninggalkan kota.
Penjual madu ini berada persis di tepi jalan. Mereka menjual madu-madu itu dalam botol plastik atau kaca. Jadi sekilas mirip jual bensin. Apalagi botol-botol itu juga dipajang di semacam tatakan dengan atap kecil yang biasa dipakai untuk jual bensin.
Jenis madu yang terkenal dari Timor Barat ada dua, madu batu dan madu pohon. Nah, madu yang dijual di daerah tepi hutan ini adalah madu pohon. Penjual mengambilnya langsung dari lebah liar di pepohonan hutan, bukan hasil peternakan. Karena itu dijamin alami.
Harga madu ini Rp 25.000 untuk satu botol seukuran 1 liter. Jadi jelas jauh lebih murah dibandingkan di Denpasar, misalnya. Lha wong di Denpasar harga madu seperempat liter bisa sampai lebih mahal.
Namun, madu ini kurang bagus dalam pengemasan. Sebabnya ya itu tadi, hanya dijual dalam botol bekas. Itu pun tanpa tutup yang kuat. Aku tak sadar soal tutup yang seadanya. Aku baru sadar ketika sampai di rumah dan tasku penuh dengan madu di bagian bawah. Madu itu tumpah!
Oleh-oleh lain yang juga menarik ketika pulang dari Kefa dan menuju Kupang adalah garam rakyat. Garam rakyat ini dijual pula di tepi jalan seperti halnya madu. Lokasinya ada di Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang. Jaraknya hanya sekitar 30 menit perjalanan ke arah timur dari Kota Kupang.
Garam-garam ini dipajang di tepi jalan. Ada gubuk reot kecil tak jauh darinya tempat si penjual menunggu dagangannya. Ketika melihat pertama kali, aku pikir barang di dalam anyaman itu adalah gula. Eh, ternyata garam.
Pengemasan garam ini yang justru menarik bagiku. Garam kristal produksi petani garam setempat ini dikemas dalam wadah dari anyaman daun lontar. Bentuknya lonjong mirip lontong begitulah. Cuma ini ukurannya kurang lebih sebesar betis orang dewasa. Wadah ini disebut gewang atau sokal.
Satu sokal garam yang beratnya sekitar 5 kg itu harganya Rp 10.000. Pembeli tidak bisa menawar sama sekali. Aku tidak membelinya. Cuma jadi inget emak di rumah yang biasa jualan garam. Aku dan semua saudaraku dibesarkan dari usaha jual beli garam itu. Bedanya, emak menjual garam itu dalam bentuk yang sudah diolah dan dijual dalam wadah plastik.
Wadah bernama gewang atau sokal itu sepertinya menarik untuk dicoba dipakai jual garam di kampung halaman juga. :)

| |

Madu “Pollen”

HUTAN
Saat laju kendaraan masuk Desa Loli, Kecamatan Polen, Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, tampak botol-botol berisikan madu berjajar di sejumlah titik di sepanjang ruas jalan desa itu. Madu lebah liar di sekitar desa ini disebut madu ”Pollen”, sesuai nama wilayah. Lebah madu hidup secara alamiah, atau didatangkan tukang pawang lebah liar.
Madu ”Pollen” sungguh asli. Para pembeli lebih suka membeli langsung di Loli. Kimas Angket (29), penjual madu di Desa Loli, 15 km arah barat Kota Kefamenanu, Timor Tengah Utara (TTU), mengatakan, madu Pollen diminati para pedagang madu dari berbagai daerah, termasuk Jakarta. Mereka sering kewalahan melayani permintaan itu.
”Kami pernah dapat pesanan dari Surabaya 5 ton madu cair, tapi kami tidak bisa penuhi permintaan itu. Persediaan cuma 3 ton sehingga dijual di sini saja dengan harga Rp 40.000–Rp 50.000 per botol berkapasitas 650 ml,” jelas Kimas.
Madu sebanyak 3 ton itu milik kelompok Rukun Abadi, beranggotakan 10 orang. Kimas bersama tiga anggota lain bertugas menjual madu, anggota lain memanjat serta mengambil madu, dan satu orang bertugas sebagai tukang pawang madu.
Tiga kali panen
Madu dipanen tiga kali setahun. Periode Agustus-September saat lebah madu menggantungkan makanannya pada sari bunga pohon kusambi. Lalu, musim panen Oktober-November ditentukan oleh sari bunga kayu putih, dan November-Desember, bunga dari pohon tuba, rasa pahit.
Madu yang dipanen November-Desember paling diminati pembeli karena dinilai lebih berkualitas. Sari bunga tuba yang diisap lebah diyakini membawa khasiat khusus untuk menghasilkan madu berkualitas.
”Madu jenis ini bisa mengobati luka luar, bisul, penderita TBC, infeksi saluran pernapasan akut, asam urat, jerawat, menjaga kulit, vitalitas tubuh, dan lainnya. Madu dari pohon kusambi dan kayu putih sama kualitasnya, tetapi pengakuan konsumen di desa ini, madu dari pohon tuba lebih bagus,” kata Kimas.
Satu sarang lebah menghasilkan tiga liter madu. Produksi terbanyak terjadi pada Agustus-September. Pada musim ini, madu dapat dijual dengan harga Rp 30.000 per botol.
Lebah penghasil madu di Kecamatan Pollen bersarang di pohon randu, asam, beringin, dan pohon lain dengan ketinggian 20 meter dari permukaan tanah. Induk lebah menghasilkan madu mengisap sari bunga dari tanaman lain yakni kusambi, kayu putih, dan pohon tuba.
Satu pohon dapat menghasilkan 50 sarang lebah madu, dan satu sarang menghasilkan empat liter madu, selama kemarau. Musim hujan hanya menghasilkan 30 sarang lebah. Musim hujan hanya pohon tuba yang mengeluarkan sari, yang diisap lebah madu, sedangkan pohon kusambi dan kayu putih tidak mengeluarkan bunga.
Lebah yang hidup dan berkembang di Pollen tidak pernah diternak khusus. Lebah-lebah itu hidup di pohon-pohon besar dan tinggi di wilayah itu sejak nenek moyang. Tetapi masyarakat mulai memanfaatkan madunya secara ekonomis 30 tahun terakhir. Sebelumnya, warga hanya memanfaatkan madu untuk konsumsi pribadi atau keluarga.
Anton Naben, pengumpul madu hutan dari Dusun Usapi, Desa Loli, mengatakan, setelah madu menjadi andalan ekonomi warga Pollen, 1982, pohon-pohon sebagai tempat tinggal lebah tetap dijaga. Sudah ada kesepakatan warga agar tidak menebang pohon termasuk hutan sekitar. Jika dilanggar, didenda 5 ekor sapi. Hutan pun terawat.
”Madu hutan diambil 1,5 km dari desa ini. Lebah bersarang di sembarang pohon dan lubang batu. Tapi hanya lahan milik sendiri bisa kita panen madu, nanti diprotes pemilik lahan. Madu batu dihargai sampai Rp 60.000 per botol karena lebih berkualitas,”kata Naben.
Produksi madu di Loli mencapai 50 ton per tahun. Madu tak dibudidaya, tetapi hidup dan berkembang secara alamiah di pohon atau hutan (lubang batu).
Naben memiliki langganan tetap pengiriman madu ke Surabaya, Jakarta, dan Denpasar, sejak 2000. Setiap bulan ia mengirim masing-masing 100 liter ke tiga kota itu dengan harga Rp 100.000 per botol (650 ml).
Dari hasil madu ini, Naben membangun kios (bahan kebutuhan pokok), pelihara ternak sapi, membangun rumah tinggal, dan menyekolahkan tiga orang anak sampai kuliah.
Peran pawang
Lebah bisa dipanggil bersarang di pohon di dalam desa itu, melalui pawang lebah. Pawang membuat upacara khusus dibawah pohon dengan menyembelih seekor ayam jantan merah. Darah ayam itu disiram pada batang pohon, dan bulunya disebar keliling pohon.
”Kalau dipanggil, lebah jauh lebih banyak datang. Satu pohon bisa sampai 300 sarang di dahan pohon, dari dahan terbawah sampai teratas. Tempat bersarangnya pun mudah dijangkau, ketimbang lebah datang sendiri yang mencari tempat bersarang hanya sampai 15 sarang dan di tempat yang sangat sulit dijangkau,” kata Naben.
Bagian tertentu dari ayam itu seperti jantung, hati, paru, dan empedu, setelah dibakar, diletakkan di atas batu ceper di samping pohon. Menurut kepercayaan, jika ada semut menggerogoti, tanda leluhur setuju. Lebah pun segera datang.
Jika tidak ada semut atau binatang lain yang makan, tanda leluhur menolak sehingga perlu ada pengakuan kesalahan dari warga. Bahkan, seraya berjanji tidak mengulangi kesalahan itu, seperti tak merusak hutan atau menebang pohon.
Saat pawang memimpin ritual itu, termasuk mendaraskan doa-doa adat, semua tokoh adat, penjual lebah, dan tukang panjat pohon lebah turut hadir. Mereka turut mengambil bagian mencicipi ayam itu, meski hanya sedikit. ”Selang 2-5 hari usai ritual itu, lebah datang bertahap. Mereka hinggap mulai dari dahan paling rendah sampai tertinggi,” kata Naben.
Madu lebah bisa dipanen setelah 30 hari. Panen lebah yang dipanggil khusus, harus diawali dengan ritual serupa, sebagai tanda syukur.
(KORNELIS KEWA AMA)
sumber: http://cetak.kompas.com/read/2012/05/10/03124358/madu.pollen.dan.kuasa.pawang